PROPOSAL
UJI
KANDUNGAN BOD DAN COD PADA AIR LIMBAH HASIL
OLAHAN
DENDENG SAPI DI KABUPATEN KUPANG
KELURAHAN
BELO
OLEH:
MELKYANUS
BANSOLE
NIM:
PO 530333010764
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR
ISI…………………………………………………………….i
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang ……..
B. perumusan
masalah……………………………………………………………………...
C. tujuan
penelitian…………………………………………………………………
D. ruang
lingkup penelitian………………………………………………
E. .manfaat
penelitian……………………………………………………………………
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
jenis dan rancangan
penelitian……………………………………………………………
B.
kerangka konsep
penelitian…………………………………………………...
C.
variabel penelitian…………………………………………………………
D.
defenisi operasianal (DO)…………………………………………
E.
hipotesis penelitian……………………………………………………
F.
populasi dan sampel penelitian……………………………………………..
G.
metode pengumpulan data…………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. latar
Belakang
Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk dan laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia, produksi - produksi pangan semakin banyak, Meningkatnya
produksi pangan di Indonesia juga membuat semakin banyak pula air limbah yang
dihasilkan,hal ini diakibakan karena banyak pengusaha tempat produksi pangan
belum mengetahui tentang pengolahan limbah cair dan juga belum mempunyai sarana
untuk mengolah limbah.hal ini merugikan manusia dan lingkungan alam sekitar
menjadi buruk.
Air limbah
adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan juga yang berasal dari
industry ,air tanah air permukaan serta air bangan lainya.dengan demikian air
air buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran umum.(sugiharto,1987,h.5.).Yang
menjadi masalah pada sekitar kita salah satunya air limbah yang dihasilkan oleh
hasil olahan dendeng sapi di kabupaten kupang kelurahan bello.
Pada peroduksi dendeng sapi ini,setiap hari selalu
beroperasi memproduksi dendeng sapi yang banyak,sehingga dalam proses ini
membutuhkan air yang cukup banyak.air yang dihasilkan dari produksi tersebut
akan menjadi suatu limbah cair yang dapat mencemari .lingkungan sekitarnya
apabila tanpa melalui pengolhan sebelum dibuang kelingkungan.pada perusahaan
ini juga terdapat beberapa sarana untuk menampung air limbah dan menyalurkan
air limbah kelingkungan seperti bak penampung dan pipa pembungan air limbah.
Pada lingkungan sekitar tempat produksi ini,terdapat
perumahan warga,tumbu-tumbuhan,kandang ternak,sungai dan juga mata air.air
limbah hasil olahan dendeng sapi tidak dilakukan proses pengolahan air limbah
sebelum dibuang kelingkungan.air limbbah hanya di salurkan pada SPAL menuju ke
bak penampung dan langsung dibuang begitu saja kelingkungan melalui pipa
pembangan air limbah.
BOD atau biochemical oxygen demand adalah banyaknya
oksigen dalam ppm atau milligram/liter (mg/l) yang diperlukan untuk menguraikan
benda organic oleh bakteri,sehingga limbah cair tersebut jernih
kembali.(sugiharto,19887,h.6).hal tersbut akan menimbulkan pencemaran
lingkungan. Berdasarkan hasil survey di atas penulis berkeingingan untuk
meneliti tentang ”UJI KANDUNGAN BOD PADA
AIR LIMBAH HASIL OLAHAN DENDENG SAPI DI KELURAHAN BELO”
B. Rumusan
masalah
Berdasakan
latarbelakang diatas apakah pada air limbah hasil olahan dendeng sapi terdapat
kandungan BOD?
C. Tujuan
Penelitian
1. Tujuan
Umum
Untuk mengetahui
kandungan BOD yang terdapat pada air limbah hasil olahan dendeng sapi.
2. Tujuan
khusus
a. Untuk
mengetahui gambaran tentang BOD pada air limbah hasil olahan dendeng sapi di
kelurahan OEPURA
b. Untuk
mengetahui sanitasi pengolahan dendeng sapin pada KEL.oepura
c. Untuk
mengetahui jumlah kandungan BOD pada air limbah hasil olahan dendeng sapi di
kelurahan OEPPURA
D. Ruang
Lingkup
1. lingkup
materi
Ruang lingkup rmateri
penelitian adalah uji kandungan BOD pada air limbah hasil olahan dendeng sapi
di kelurahan BELO
2. lingkup
sasaran.
sasaran dalam
penelitian adalah air limbah hasi olahan dendeng sapi kelurahan BELO
3. lingkup
waktu
Waktu penelitian
E. Manfaat
Penelitian
1. bagi
pengelola
Sebagai
masukan,meningkatkan hygiene sanitasi pengolahan dendeng sapi
2. bagi
pendidikan
sebagai bahan masukan
untuk menambah pengetahuan tentang kandungan BOD yang terdapat pada hasil
olahan dendeng sapi di kelurahan BELO.
3. Bagi
peneliti
Sebagai masukan untuk menambah
wawasan dalam bidang uji kandungan BOD pada air limbah hasil olahan dendeng
sapi di keluurahan BELO
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. pengertian
limbah
Air limbah adalah
kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan juga dari industry,air tanah,air
rumah tpermukaan,serta buangan lainya.dengan demikian air buangan ini merupakan
hal yang bersifat kotoran umum.(sugiharto,1987,h.5)
2. jenis-jenis
limbah cair
limbah cair dapat dibedakan
menjadi beberapa kelompok yaitu(arianto sam,2010)
a. limbah
cair domestic
yaitu
limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga) bangunan
perdagangan,perkantoran dan sarana sejenis.
Contoh:air
deterjen sisa cucian,air sabun dan air tinja.
b. Limbah
cair industry
Yaitu
limbah hasil buangan industry yang tidak dipakai lagi
Contoh:air
sisa cucian daging,buah atau sayur dari industry pengolahan maka nan dan sisa
pewarnaan kain atau bahan industry tekstil
c. Rembesan
atau luapan
Yaitu limbah cair yang
berasal dari berbagai sumber dan memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui
rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukaan air limbah dapat
merembes kedalam saluran pembuangan melalui pembuangan yang rusak,pecah atau
bocor sedangkan luapan dapat melalui bagian saluran yang membuka atau terhubung
kepermukaan.
Contoh:air buangan dari
talang atap,pendingin ruangan ac,tempat parker,halaman,bangunan perdagangan
danbangunan inddustri serta pertanian dan perkebunan.
d. Air
hujan.
Yaitu air limbah yang
berasal dari aliran air hujan diatas tanah.air hujan dipermukaan tanah dapat
melewati dan membawa paartikel-partikel bungan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.
3. Sumber-sumber
air limbah
Sumber-sumber air
limbah terdiri dari beberapa.(setiawan,2010)
a. Air
buangan yang bersumber dari rumah tangga(demestica wates water)
Yaitu air buangan
berasal dari pemukiman penduduk.pada umumnya limbah ini terdiri dari
ekskreta(tinja dan air seni) air bekas cucian dapur,dan kamar mandi dan umumnya
terdiri dari bahan-bahan organic.
b. air
buangan industry yang berasal dari berbagai jenis produks izat-zat yang ada
terkandung didalamnya sangat bervariasi sama dengan bahan baku yang dipakai
dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industry,antara lain,nitrogen
sulfide,amoniak,lemak,garam-garam zat pewarna mineral,logam berat,zat pelarut
dan sebagainya.
c. Air
buangan kontrapraja (mumicipal water)Air buangan yang berasal dari
perkantoran,perdagangan,hotel,restoran,tempat-tempat umum,tempat ibadah dan
sebagainya.
4. karakteristik
air limbah
Secara garis besar
karakteristik air limbah digolongkan sebagai berikut(setiawan,2010)
a. karakteristik
fisik.
Sebagian besar terdiri
dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan padat dan Suspensi.terutama
air limbah rumah tangga,biasanya berwarna suram seperti larutan sabun sedikit
berbau,kadang-kadang mengandung sisa kertas berwarna bekas cucian beras dan
sayur sebagian tinja dan sebagainya.
b. karakteristik
kimiawi
bisasanya air buangan
ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal dari air bersih
serta bermacam-macam zat organic berasal dari penguraian tinja,urine dan
sampah-sampah lainya.oleh sebab itu pada umumnya bersifat basa pada waktu masi
baru dan cenderung asam apabila suda mulai membusuk.substansi dalam air buangan
yakni:
1) gabungan
yang mengandung nitrogen
contoh: urea,protein,amino
dan asam amino
2) gabungan
yang tak mengandung nitrogen.
Contoh:lemak,sabun dan
karbohidrat.
c. karakteristik
bakteriologis
kandungan bakteri pathogen serta
organism golongan E.COLI terdapat juga dalam air limbah tergantung dari mana
sumbernya namun keduanya tidak berperan dalam proses pengolahan air buangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. jenis
dan rancangan penelitian
Penelitian
ini termasuk penelitian eksperimen karena tidak semua variable diteliti.Rancangan
penelitian yang digunakan adalah T-test.
B.
kerangka konsep
|
|
Kerterangan:
: variable
yang diteliti
: variable
yang tidak diteliti
C. variabel
penelitian
1. varibel
bebas
Yang menjadi variable
bebas adalah oksigen dan lama kontak oksigen
2. variable
terikat
Yang menjadi variable
terkat adalah kandungan BOD
3. variable
penggangu
Yang menjadi variable
pengganggu adalah suhu dan air limbah
D. defenisi
operasional
Penurunan
kandungan BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan zat organik pada air yang lama kontak oksigen dengan limbah
cair..skala pengukuran yang digunakan adalah skala ratio dan alat ukur yang
digunakan adalah analisa labolatorium.
E. hipotesis
penelitian
HO
: adanya kandungan BOD pada air limbah hasil olahan dendeng sapi.
Ha
: tidak adanya kandugan BOD pada air limbah hasil olahan dendeng sapi
F. populasi
dan sampel
1. populasi
adalah semua limbah yang ada pada tempat pengolahan dendeng sapi.
2. sampel
penelitian adalah sebagian limbah yang diambil dari hasil pengolahan dendeng
sapi.
G. metode
pengumpulan data
1. pelaksanaan
penelitian
a. tahap
persiapan
Alat dan bahan
a) ember
plastic 2 buah
b) paku
halus
c) palu
d) air
limbah
b. Pembuatan
alat pengolahan limbah
a) lubangkan
salah satu ember yang disediakan
b) cara
melubangkan dengan menggunakan palu dan paku halus yan disedikan.
c) lubangkan
seluruh bagian bawah ember.
d) siapkan
juga alat penahan ember.
e) letakan
ember yang dilubangkan pada bagian atas alat penahan ember.
f) kemudian
sesuaikan jarak antara ember yang ada pada bagian atas dengan bagian bawah.
c.
desain penelitian.
80 cm
2.
pelaksanaan penelitian
a.
ambil limbah cair yang akan di uji degan
secukupnya.
b.
limbah dimasukan pada ember yang telah
disediakan.
c.
ambil sampel air limbah dari ember
penampungan air limbah untuk uji kadar BOD sebelum perlakuan.
d.
biarkan air limbah tertampung pada ember
ke-2
e.
sampel dibawa ke LAB untuk analisa kadar
BOD.
3.
tahap pemeriksaan labolatorium
alat dan bahan
a.
YSI 30
b.
botol winkler
c.
beaker glass 2 buah
d.
sampel limbah cair.
e.
Aquadest
f.
tissue.
4.
cara kerja
a.
sampel diambil dengan botol winkler
b.
masukan sampel pada beaker glass
c.
sebelum mengukur sampel YSI 30 terlebih
dahulu dinetralkan dengan memasukan probes pada beaker glass yang terisi
aquadest.
d.
kemdian umur sampel dengan YSI 30 yang
sudah d netralkan.
H. pengolahan
data
1.
pembersihan data berdasarkan variable
yang diteliti berdesarkan dengan kuisoner.
2.
melakukan entri data,yaitu memasukan
data dalam computer dengan menggunakan prograrm exel
3.
melakukan editing data entri,berdasarkan
rumusan kuisoner dari variable yang diteliti.
4.
perhitungan kuisoner.
I. analisa
data
Analsa
data dengan menggunakan statistic yaitu T-TEST untuk 2 sampel yaitu sampel
sebelum pengolahan dan sampel sesudah pengolahan.
X1-X2
T-TEST = SD1² + SD2²
NI-1 N2-2
Ket: X1= mean pada distribusi sampel I
X2= mean pada distribusi sampel 2
SD1²=nilai varian pada distribusi
sampel 1
SD2²=nilai varian pada distribusi
sampel 2
N1=jumlah individu pada sampel 1
N2=jumlah individu pada sampel 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar